LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 14 – 20 Juni 2024
HASIL PENGAMATAN
Visual
Cuaca
di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari,
sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih,
ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 100
m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada tanggal 17
Juni 2024 pukul 17.40 WIB. Pada minggu ini terjadi awan panas guguran
sebanyak 2 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) sejauh maksimal
1.500 m. Guguran lava teramati sebanyak 122 kali ke arah hulu Kali
Bebeng sejauh maksimal 1.700 m. Gambar 1.a-d menunjukkan analisis
morfologi kubah lava dari stasiun kamera Tunggularum, Deles5 dan
Babadan2. Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat
adanya aktivitas pertumbuhan kubah, awan panas guguran dan guguran lava.
Untuk morfologi kubah tengah relatif tetap. Berdasarkan analisis foto
udara dari survey drone tanggal 13 Juni 2024, volume kubah barat daya
terukur sebesar 2.265.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.362.800 m3.
Kegempaan
Dalam
minggu ini kegempaan Gunung Merapi mencatat 2 kali gempa Awan panas
Guguran (APG), 34 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 128 kali gempa Fase
Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 376 kali gempa Guguran
(RF), dan 11 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu
ini masih cukup tinggi. Lampiran 1.d menunjukkan grafik kegempaan di
Gunung Merapi.
Deformasi
Jarak
tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB0 ke reflektor RB2
pada kisaran 3.841,397 m hingga 3.841,423 m; dan ke reflektor RB3 pada
kisaran 3.414,071 m hingga 3.414,076 m. Baseline GPS Labuhan–Jrakah
berkisar pada 7.108,13 m hingga 7.108,14 m. Deformasi Gunung Merapi yang
dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju
pemendekan jarak tunjam sebesar 0,4 cm/hari. Lampiran 1.d menunjukkan
grafik deformasi di Gunung Merapi.
Hujan dan Lahar
Pada
minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan
intensitas curah hujan sebesar 74 mm/jam selama 50 menit di Pos
Kaliurang pada tanggal 15 Juni 2024. Tidak dilaporkan adanya penambahan
aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
- Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa:Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
- Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Rekomendasi
Kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi direkomendasikan sebagai berikut:
- Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
- Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, websitehttps://bpptkg.esdm.go.iddan https://magma.esdm.go.id, aplikasi Android Magma Indonesia, media sosial BPPTKG, frekuensi radio VHF di 172.000 Mhz, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 21 Juni 2024
a.n. Kepala Pusat Vulkanologi dan MitigasiBencana Geologi,
Kepala BPPTKG
Agus Budi Santoso
LAMPIRAN 1Data Laporan Aktivitas Gunung Merapi Tanggal 14 – 20 Juni 2024 a)
Lampiran 1.
Pengamatan visual dari stasiun kamera Tunggularum (a), Deles5 (b) dan
Babadan2 (c). Grafik data pemantauan Gunung Merapi menggunakan metode
seismik dan EDM Reflektor Babadan 2 dan baseline GPS Labuhan-Jrakah (d).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar