LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 28 Juni – 4 Juli 2024
I. HASIL PENGAMATAN
Visual
Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari,
sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga
tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 250 m teramati dari Pos Pengamatan
Gunung Merapi Babadan pada tanggal 28 Juni 2024 pukul 05.40 WIB.
Pada minggu ini terjadi 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya (hulu Kali
Bebeng) dengan jarak luncur 1.000 m. Guguran lava teramati sebanyak 94 kali ke arah
hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.800 m. Suara guguran terdengar 7 kali dari Pos
Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang. Gambar 1.a-c menunjukkan analisis
morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum dan Babadan2.
Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas
pertumbuhan kubah, awan panas guguran dan guguran lava. Untuk pengamatan
morfologi kubah tengah dominan tertutup asap solfatara. Berdasarkan analisis foto
udara tanggal 21 Juni 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.345.200 m3 dan
kubah tengah sebesar 2.362.800 m3
.
Kegempaan
Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi mencatat 1 kali gempa Awan Panas
Guguran (APG), 73 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 331 kali gempa Fase Banyak
(MP), 24 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 451 kali gempa Guguran (RF), dan 7 kali
gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan
minggu lalu. Lampiran 1.d menunjukkan grafik kegempaan di Gunung Merapi.
Deformasi
Jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB0 ke reflektor RB2 pada
kisaran 3.841,224 m hingga 3.841,467 m; dan ke reflektor RB3 pada kisaran 3.414,064
m hingga 3.414,076 m. Baseline GPS Labuhan–Jrakah berkisar pada 7.108,13 m hingga
7.108,14 m. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada
minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,8 cm/hari,
lebih rendah dari minggu lalu. Lampiran 1.d menunjukkan grafik deformasi di Gunung Merapi.
Hujan dan Lahar
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan
intensitas curah hujan sebesar 73 mm/jam selama 90 menit di Pos Kaliurang pada
tanggal 4 Juli 2024. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar di
sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
II. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa:
1. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.
2. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–
barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak,
Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh
maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila
terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
3. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat
memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Rekomendasi
Kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung
Merapi direkomendasikan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan
Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi
ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan
kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG)
terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung
Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka tingkat
aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses
informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, website
https://bpptkg.esdm.go.id dan https://magma.esdm.go.id, aplikasi Android Magma
Indonesia, media sosial BPPTKG, frekuensi radio VHF di 172.000 Mhz, atau ke
kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 5 Juli 2024
a.n. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi,
Kepala BPPTKG
Agus Budi Santoso
LAMPIRAN 1
Data Laporan Aktivitas Gunung Merapi Tanggal 28 Juni – 4 Juli 2024
a)
Lampiran 1. Pengamatan visual dari stasiun kamera Deles5 (a), Tunggularum (b) Babadan2 (c).
Grafik data pemantauan Gunung Merapi menggunakan metode seismik dan EDM Reflektor
Babadan 2 dan baseline GPS Labuhan-Jrakah (d). Laporan dapat di download disini