Normal
Waspada
Siaga
Awas

22 Okt 2024

Laporan Aktivitas Gunung Merapi Periode Pengamatan 21 Oktober 2024

 No-Image-Preview

Visual

Asap solfatara teramati bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tebal, tinggi maksimum 250 m diatas puncak kawah. Terjadi hujan di seputar Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan volume curah hujan 80 mm/hari.

Guguran
Teramati 22 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.
Terjadi 2 kali Awan Panas Guguran ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.500 m
 
Kegempaan
131 Guguran
16 Hybrid/Fase Banyak
7 Vulkanik Dangkal
2 Awan Panas Guguran

Deformasi
Laju rata-rata deformasi EDM Babadan sebesar 0,2 cm/hari 
(dalam 3 hari terakhir)


REKOMENDASI
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali