LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 14 – 20 Maret 2025
I. HASIL PENGAMATAN
Visual
Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang, dengan tinggi asap 150 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang pada tanggal 15 Maret 2025 pukul 05.30 WIB. Pada minggu ini terjadi 2 kali awan panas guguran ke arah barat daya (hulu Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 1.800 m. Guguran lava teramati sebanyak 31 kali ke arah hulu Kali Bebeng sejauh maksimum 1.800 m, 29 kali ke arah hulu Kali Krasak 1.800 m, 29 kali ke arah barat hulu Kali Sat/Putih 1.900 m dan 1 kali ke arah hulu Kali Boyong seajuh 1.200 m. Gambar 1.a-b menunjukkan analisis morfologi dari stasiun kamera Ngepos dan Babadan2. Morfologi kubah barat daya teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas awan panas dan guguran lava. Untuk kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Berdasarkan analisis foto udara tanggal 11 Maret 2025, volume kubah barat daya sebesar 3.626.200 m3. Sedangkan untuk volume kubah tengah terukur sebesar 2.368.800 m3.
Kegempaan
Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi mencatat 2 kali gempa Awan Panas Guguran (APG), 8 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 692 kali gempa Fase Banyak (MP), 996 kali gempa Guguran (RF), dan 9 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Lampiran 1.c menunjukkan grafik kegempaan di Gunung Merapi.
Deformasi
Jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB0 ke reflektor RB2 pada kisaran 3.840,743 m hingga 3.840,747 m; dan ke reflektor RB3 pada kisaran 3.414,062 m hingga 3.414,068 m. Baseline GPS Labuhan–Jrakah berkisar pada 7.108,12 m hingga 7.108,14 m. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Lampiran 1.c menunjukkan grafik deformasi di Gunung Merapi.
Hujan dan Lahar
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 27 mm/jam selama 122 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 17 Maret 2025. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
II. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa:
- Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.
- Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Rekomendasi
Kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi direkomendasikan sebagai berikut:
- Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
- Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, website https://bpptkg.esdm.go.id dan https: //magma.esdm.go.id, aplikasi Android Magma Indonesia, media sosial BPPTKG, frekuensi radio VHF di 172.000 Mhz, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 21 Maret 2025
a.n. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
Kepala BPPTKG
Agus Budi Santoso
LAMPIRAN 1
Data Laporan Aktivitas Gunung Merapi Tanggal 14 – 20 Maret 2025
a)
b)
c)
Lampiran 1. Pengamatan visual dari stasiun kamera Ngepos (a) dan Babadan2 (b). Grafik data pemantauan Gunung Merapi menggunakan metode seismik dan EDM Reflektor Babadan 2 dan
baseline GPS Labuhan-Jrakah (c).
(Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi)