LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 3 – 9 Januari 2025
I. HASIL PENGAMATAN
Visual
Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 25 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah pada tanggal 9 Januari 2025 pukul 17.45 WIB. Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 84 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) sejauh maksimal 2.000 m, 29 kali ke arah hulu Kali Krasak sejauh maksimal 2.000 m dan 9 kali ke arah barat (hulu Kali Sat/Putih) sejauh maksimal 1.500 m. Gambar 1.a-d menunjukkan analisis foto udara tanggal 4 Januari 2025, analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5 dan Babadan2. Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat aktivitas guguran lava. Untuk kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Titik panas tertinggi pada kubah barat daya terukur sebesar 245,3 oC, lebih tinggi dari suhu pengukuran sebelumnya. Sedangkan pada kubah tengah terukur titik panas terukur sebesar 228,6 oC, lebih tinggi dari pengukuran sebelumnya. Berdasarkan analisis foto udara, volume kubah barat daya terukur sebesar 3.505.900 m3. Sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.360.700 m3.
Kegempaan
Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi mencatat 27 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 497 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.050 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Lampiran 1.d menunjukkan grafik kegempaan di Gunung Merapi.
Deformasi
Jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB0 ke reflektor RB2 pada kisaran 3.840,770 m hingga 3.840,783 m; dan ke reflektor RB3 pada kisaran 3.414,067 m hingga 3.414,074 m. Baseline GPS Labuhan–Jrakah berkisar pada 7.108,13 m hingga 7.108,14 m. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,2 cm/hari, relatif sama dibandingkan minggu lalu. Lampiran 1.d menunjukkan grafik deformasi di Gunung Merapi.
Hujan dan Lahar
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 49 mm/jam selama 32 menit di Pos Babadan pada tanggal 4 Januari 2025. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
II. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa:
- Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.
- Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi direkomendasikan sebagai berikut:
- Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
- Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, website https://bpptkg.esdm.go.id dan https://magma.esdm.go.id, aplikasi Android Magma Indonesia, media sosial BPPTKG, frekuensi radio VHF di 172.000 Mhz, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 10 Januari 2025
a.n. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
Kepala BPPTKG
Agus Budi Santoso
LAMPIRAN 1
Data Laporan Aktivitas Gunung Merapi Tanggal 3 – 9 Januari 2025
a)
b)
c)
d)
e)
Lampiran 1. Analisis foto udara (a) dan foto thermal (b) dari survey drone tanggal 4 Januari 2025. Pengamatan visual dari stasiun kamera Deles5 (c) dan Babadan2 (d). Grafik data pemantauan Gunung Merapi menggunakan metode seismik dan EDM Reflektor Babadan 2 dan baseline GPS Labuhan-Jrakah (e).
(Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi)




